Untuk meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor, Universitas Negeri Gorontalo mendorong dosen-dosen mudanya melanjutkan studi ke luar negeri. UNG memiliki kurang lebih 100 orang pengajar baru yang diterima melalui seleksi CPNS tahun 2018, 2019, dan 2020. Rektor UNG, Dr. H. Eduart Wolok,S.T, M.T. menginginkan agar seluruh dosen baru dapat segera kuliah dan kembali untuk membangun UNG pada 4 hingga 5 tahun yang akan datang. UNG akan memfasilitasi para dosen muda untuk mendapatkan beasiswa, dan informasi terkait beasiswa tersebut. Namun salah satu kendala yang sering dihadapi dalam mendapatkan beasiswa ke luar negeri adalah kemampuan berbahasa Inggris.
UPT Bahasa UNG mendukung program rektor tersebut melalui pelatihan kemampuan berbahasa Inggris dan tes kemampuan berbahasa Inggris. Sejumlah langkah mulai dilakukan untuk terlaksananya program ini antara lain pertemuan dan sharing pengalaman serta tanya jawab terkait kuliah di luar negeri, placement test untuk menyaring kemampuan berbahasa Inggris para calon pemburu beasiswa kuliah ke luar negeri, dan memberikan informasi beasiswa-beasiswa luar negeri seperti Fulbright Amerika, DAAD Jerman, Monbukagakusho Jepang, AAS Australia, IASP Austria, dan LPDP.
Ke depannya akan ada kursus-kursus untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris yang menjadi modal utama untuk mendapatkan beasiswa-beasiswa tersebut.
UPT Bahasa UNG akan menyelenggarakan seminar beasiswa Amerika meliputi beasiswa S2, S3, dan non-degree yang akan diselenggarakan pada pekan depan di Gedung Rektorat UNG Lantai 4. Program ini merupakan kerja sama antara UPT Bahasa UNG dengan AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation)